Pagi ini kita akan belajar bagaimana PERCAKAPAN itu ternyata bisa menyakiti hati Tuhan.
Kami ambil dari buku Amanat Kepada Orang Muda hlm. 490 dikatakan demikian:
“Arah percakapan mereka yang berlangsung pada beberapa pertemuan sosial menyatakan apa yang terkandung dalam hati mereka. Percakapan sia-sia, lelucon yang bodoh, diucapkan hanya membangkitkan ketawa, tidaklah tepat mewakili Kristus. Mereka yang telah mengucapkan hal-hal itu tidak akan mau melihat catatan kata-kata mereka. Kesan yang salah diberikan kepada para pendengar, celaan dilontarkan kepada Kristus. Oh, kalau saja para pemuda menjaga dengan baik perkataan mereka! Karena dengan perkataan-perkataan yang mereka ucapkan mereka akan dibenarkan atau dengan itu juga mereka dihukum. Ingatlah bahwa Yesus berada di sisi Anda ke mana saja pun Anda pergi, Dia memperhatikan tindakan dan mendengar kata-kata Anda. Apakah Anda tidak merasa malu mendengar suara-Nya berbicara kepada Anda, dan mengetahui bahwa la mendengar percakapan Anda?”
Amanat Kepada Orang Muda 490.2
Tak heran ada ayat berkata, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.“ (Matius 12:36)
Marilah kita mulai menjaga setiap perkataan kita di setiap pertemuan-pertemuan maupun di setiap percakapan kita dengan orang lain.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.