Bagaimana jika kita berkata jujur, tetapi orang malah tersinggung dan akhirnya mereka mulai menjauhi, mencemooh, berpikir negatif, dan bahkan membicarakan kita di belakang? Barangkali itulah penyebab mengapa kita takut berkata jujur.
Bagaimana jika mereka tersinggung dengan perkataan kita yang jujur mengenai firman Tuhan?
Sebelum membaca jawabannya, mari kita lihat lebih dahulu arti kata tersinggung dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Tersinggung adalah merasa disakiti (dilukai dan sebagainya) hatinya; merasa difitnah dan sebagainya.
Jika mereka merasa disakiti oleh karena firman Tuhan yang kita berikan, maka ingatlah bahwa “… mulut orang jujur menyelamatkan orang.” (Amsal 12:16)
Semua yang kita sampaikan atau ajarkan haruslah sebuah kebenaran agar orang bisa berkata, “Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya…” (Maleakhi 2:6) dan pada akhirnya orang bisa menyadari bahwa apa yang kita ajarkan adalah kebenaran dan demi kebaikan mereka, bukan untuk menjatuhkan mereka.
Lalu bagaimana jika saya adalah orang yang sering tersinggung atau mudah merasa sakit hati saat ada perkataan jujur yang keluar dari mulut seseorang?
Jika kita mudah sakit hati, ingatlah ayat ini: “Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.” (Ayub 5:2)
Jadi mari kita belajar untuk berkata jujur dan tidak mudah sakit hati jika perkataan jujur itu sesuai dengan firman Tuhan.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.