Perempuan yang tua itu pada akhirnya akan “… mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar firman Allah jangan dihujat orang.” (Titus 2:4-5 – TB)
Jadi, perempuan yang tua akan mendidik perempuan muda. Dan siklus ini akan berulang. Sebagai seorang perempuan muda yang sudah menikah, kasihilah suami dan anak-anak, jadilah ibu rumah tangga yang baik yang bisa mengatur rumah dengan benar, dan menghormati suami.
Jadilah perempuan yang bijaksana dan takut akan Tuhan karena “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.” (Amsal 31:30)
Biarlah kita boleh menjadi perempuan muda yang benar dan takut akan Tuhan sehingga saat kita tua, kita pun bisa mendidik yang lebih muda. Janganlah hanya memikirkan perhiasan secara lahiriah saja, “tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.” (1 Petrus 3:4)
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.