Membantu kebutuhan keluarga atau teman baik kita adalah hal yang mudah. Bahkan terkadang sebelum diminta kita sudah menyodorkan bantuan bagi mereka. Tetapi bagaimana dengan membantu musuh atau orang yang tidak kita sukai?
Di dalam Roma 12:20 tertulis, “Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.”
Melalui ayat ini, Tuhan ingin mengingatkan kita bahwa bantuan atau pertolongan yang kita berikan tidak hanya kepada orang yang kita sukai, tetapi terlebih kepada mereka yang kita anggap seteru atau musuh, mereka yang menyakiti kita, bahkan orang tidak dapat membalas kebaikan yang pernah kita berikan kepada mereka.
Hal ini bukanlah hal yang mudah bagi manusia berdosa seperti kita. Tetapi ingatlah bahwa sebelum kita bertobat dan menerima Sang Juruselamat, kita juga adalah musuh Tuhan. Tetapi pada saat yang seperti itu, Tuhan masih memberi kita makan, memberi kita pakaian, menopang kehidupan kita, dan bahkan memberikan keselamatan.
“Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!”
Roma 5:10
Jadi tidak ada satu hal pun yang dapat kita megahkan dari diri kita, karena semua yang dapat kita lakukan sekarang ini adalah karena berkat dan kasih karunia-Nya.
Untuk itu, “Dalam semua interaksimu dengan sesama manusia janganlah pernah lupa bahwa engkau sedang berurusan dengan harta milik Allah. Tunjukan perbuatan baik; tunjukan belas kasihan; tunjukan sopan santun. Hormati umat milik Allah yang telah dibeli-Nya. Perlakukan satu dengan yang lain dengan kelembutan dan sopan santun.” (My Life Today 235.3)
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.