Mari kita baca Yohanes 5:1-18. Kita akan menemukan kisah seorang yang sakit selama 38 tahun. Ia berbaring di serambi kolam Betesda menantikan kesembuhan.
“Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: ‘Maukah Engkau sembuh?’“
Yohanes 5:6
Jika dibaca sekilas, mungkin kita berpikir pertanyaan ini tidaklah perlu. Sudah jelas orang sakit ini terbaring di situ berharap memperoleh kesembuhan. Namun, ada makna dibalik pertanyaan Yesus.
38 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk menantikan sebuah pengharapan. Sebenarnya Yesus sedang bertanya apakah ia masih memegang harapannya atau sudah menyerah dan merasa nyaman dengan kondisinya selama ini.
Sama seperti pertanyaan Yesus pada kita, apakah kita sudah nyaman di dunia yang penuh dengan dosa ini? Ataukah kita merindukan Surga, tempat di mana tidak ada lagi “… air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” (Wahyu 21:4)
Suatu tempat yang indah bukan? Oleh karena itu, “Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.” (Ibrani 10:23)
Janganlah putus harapan, tapi tetaplah percaya kepada Tuhan sampai akhir.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.