Kemarin kita telah mengetahui fungsi mandi untuk membuat tubuh kita bersih. Lalu bagaimana selanjutnya?
Mari kita bayangkan, jika debu atau partikel padat lainnya menempel pada kulit, kemudian kita beraktivitas, maka sedikit atau banyak akan keluar keringat. Debu atau partikel lain yang bercampur dengan keringat ini akan menjadi suatu padatan yang kuat. Akhirnya padatan kotoran tadi akan menyumbat pori-pori.
Apa fungsi pori-pori kulit?
Pori-pori kulit ini berfungsi mengeluarkan kotoran atau sampah dari sisa metabolisme (proses perubahan suatu zat menjadi zat yang diperlukan, dan membuang yang tidak diperlukan) tubuh melalui keringat. Jika pori-pori ini tersumbat, maka kelenjar keringat akan terhambat untuk mengeluarkan racun bahkan sampah dari tubuh. Bukan hanya sampah yang tidak dapat dibuang melalui kelenjar keringat, tetapi sumbatan pori-pori dari padatan kotoran itu dapat membuat kulit ditumbuhi bakteri atau jamur yang mengakibatkan kulit menjadi merah, berwarna putih, gatal, sakit, berjerawat, dan lainnya.
Untuk itu, kebersihan yang diperoleh dari mandi memiliki dampak yang besar. Mandi tidak hanya akan menghindarkan kita dari penyakit kulit, tetapi juga mencegah terhambatnya tubuh mengeluarkan racun melalui keringat.
“Sampah-sampah terus-menerus dibuang dari dalam tubuh melalui kulit. Jutaan pori-pori dengan cepat tersumbat kecuali dijaga tetap bersih dengan sering mandi, dan sampah-sampah yang seharusnya dikeluarkan melalui kulit menjadi beban tambahan bagi organ-organ pembersih lainnya.”
Membina Keluarga Sehat 249.1
Begitu juga kerohanian kita, kita harus membuang segala yang buruk dari diri kita. Itulah sebabnya Tuhan berkata, “Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.” (1 Petrus 2:1)
Buanglah sampah-sampah pada tubuh, pikiran, perbuatan, dan perkataan kita supaya kita tidak terkena penyakit (jasmani maupun rohani).
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.