Kemarin kita sudah belajar bahwa kesalehan bisa dangkal karena kurangnya pengetahuan. Hari ini kita akan membahas alasan berikutnya, yaitu bisa jadi kita memiliki banyak pengetahuan akan kebenaran, tetapi kita tidak menerimanya dengan sepenuh hati. Kita memilih-milih kebenaran yang cocok dengan kedagingan kita saja.
Berapa banyak dari kita mungkin memilih-milih kebenaran yang cocok dan sesuai dengan kita. Jika ada kebenaran yang tidak sesuai dengan selera kita, maka kita akan mencari dalih sebanyak mungkin agar bisa terlihat bahwa firman Tuhan tertentu sudah tidak cocok lagi digunakan.
Contohnya kita memilih-milih kebenaran adalah kita menerima bahwa membunuh itu berdosa, tetapi di waktu yang sama, kita juga tidak menerima bahwa membenci saudara itu berdosa.
Bukankah Alkitab berkata bahwa “Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.” (1 Yohanes 3:15)
Dan mungkin kita sendiri mungkin menyadari bahwa ada kebenaran di Alkitab yang kita terima, tetapi ada sebagian yang kita tidak mau menerima atau belum mau menerimanya karena kebenaran tersebut adalah kesukaan kita.
Tetapi ingatlah sekali lagi tulisan dari pena inspirasi, “Jangan puas dengan kesalehan yang dangkal, tetapi, orang-orang muda, bertumbuhlah dalam rahmat dan pengetahuan tentang Yesus Kristus.” (Sons and Daughters of God 317.4)
Semoga kita semua bisa semakin bertumbuh dalam Kristus.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.