Pernahkah kita berbuat baik kepada orang lain tapi dalam hati kita sebenarnya kita bersungut-sungut?
Sekarang perhatikan kisah seorang janda yang memberikan uangnya yang secara nilai atau jumlah, itu tidak berharga dibandingkan yang lain.
Tetapi Alkitab mencatat bahwa Yesus berkata: “… ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.’“ (Markus 12:43)
Mengapa? Karena Tuhan bukan melihat jumlahnya, tetapi kerelaan hati.
Perhatikan ayat selanjutnya alasan Tuhan melihat janda ini , “Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.” (Markus 12:44)
Tak heran dikatakan:
“Adalah lebih baik tidak memberi sama sekali daripada memberi dengan persungutan, sebab kalau kita memberikan uang kita, padahal roh kita tidak rela, itu berarti menghina Tuhan.”
Counsels on Stewardship 199.1
Oleh karena itu, marilah kita mulai memiliki roh yang rela memberi dengan hati yang tulus. Jika tidak rela, lebih baik jangan memberi, karena itu menghina Tuhan. Dan lebih baik memberi dengan jumlah yang sedikit tapi dengan kerelaan hati.
Kiranya renungan singkat pada pagi hari ini boleh memberkati kita semua. Amin.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.