Ada sebuah kisah menarik di Alkitab dimana saat Yesus mengajar dan orang banyak berkumpul, ada “Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: ‘Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.’” (Lukas 12:13)
“Di tengah-tengah pengajaran yang hikmat yang diberikan Kristus, orang ini telah menunjukkan sifatnya yang mementingkan diri.”
God’s Amazing Grace 25.3
Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga sering menjadi orang yang hanya memikirkan kepentingan diri kita sendiri?
Saat kita hanya memikirkan kepentingan diri kita sendiri, maka kita sedang hidup dalam daging, seperti yang tertulis di dalam kitab Galatia bahwa “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” (Galatia 5:19-21)
Oleh karena itu, marilah kita belajar untuk tidak mementingkan diri kita sendiri.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.