Kristus tidak hanya berkata agar kita menjadi garam dunia, tetapi ada amaran selanjutnya yang Ia berikan, yaitu “… jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.” (Matius 5:13)
Setelah mereka dengar kata-kata Kristus itu, orang-orang tersebut dapat melihat garam putih berkilau-kilauan di jalan di mana itu telah dibuang karena sudah tawar dan tidak ada lagi gunanya.
“Itu adalah gambaran yang tepat mengenai keadaan orang Farisi dan pengaruh agama mereka kepada masyarakat. Itu menggambarkan kehidupan setiap orang dari siapa kuasa kasih karunia Allah telah pergi dan yang telah menjadi dingin dan tanpa Kristus. Apa pun profesinya, orang yang demikian dianggap manusia dan malaikat-malaikat sebagai orang yang tidak menarik dan tidak menyenangkan. Kepada orang yang demikianlah Kristus berkata: ‘Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.’ (Wahyu 3:15, 16).”
Thoughts From the Mount of Blessing 36.4
Mari kita menjadi garam yang tidak tawar!
Dan biarlah mulai hari ini kita menjadi pusat pengaruh yang baik dan benar bagi orang-orang di sekitar kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.