Bagaimana agar khasiat dari garam bisa dirasakan?
Garam harus bercampur dengan bahan ke mana garam itu dimasukkan atau dicampurkan; garam itu harus masuk dan meresap supaya mengawetkan.
“Demikian juga lewat kontak pribadi dan pergaulan manusia dijangkau oleh kuasa Injil yang menyelamatkan. Mereka tidak diselamatkan secara ramai-ramai, tetapi secara perseorangan. Pengaruh pribadi adalah suatu kuasa. Kita harus datang dekat kepada mereka yang kita inginkan beroleh manfaat.”
Thoughts From the Mount of Blessing 36.1
Kita harus memiliki pengaruh pribadi. Oleh karena itu “… Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” (1 Timotius 4:12)
“Khasiat garam menggambarkan kuasa penting dari orang Kristen – kasih Kristus dalam hati, kebenaran Kristus meliputi kehidupan. Kasih Kristus bersifat menyebar dan agresif. Jika kasih itu tinggal dalam diri kita, itu akan mengalir kepada orang lain. Kita akan datang mendekati mereka hingga hati mereka dihangatkan oleh perhatian dan kasih kita yang tidak mementingkan diri. Orang-orang percaya yang tulus hati menyebarkan tenaga yang sangat penting, yang menerobos dan memberikan kuasa moral baru kepada jiwa-jiwa untuk siapa mereka bekerja. Bukan kuasa manusia itu sendiri, tetapi kuasa Roh Kudus yang melakukan pekerjaan yang mengubah itu.”
Thoughts From the Mount of Blessing 36.2
Biarlah kita bisa menjadi garam yang dapat dirasakan pengaruhnya oleh orang-orang di sekitar kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.