Sel darah merah merupakan komponen sel yang sangat penting sebagai alat transportasi di dalam tubuh kita. Sel darah merah berjumlah sekitar 7% di dalam tubuh, jika seseorang terluka maka yang keluar bukan saja sel darah merah namun sudah bercampur dengan plasma darah dan juga sel darah putih. Jadi saat kita terluka, darah yang keluar walau yang terlihat berwarna merah namun tidak 100% persen yang keluar itu adalah sel darah merah. 

Fakta lain sel darah merah ini memiliki sel warna sendiri, yang disebut hemoglobin. Bisa terbayang bukan jika hemoglobin tidak ada maka sel darah merah tidak berwarna merah melainkan berwarna pucat atau bahkan putih.

Sel darah merah bersama hemoglobin merupakan alat transportasi oksigen, jadi jika seseorang kekurangan darah merah, maka orang itu mengalami lemas, kram otot dan kerja organ tidak maksimal karena kekurangan oksigen pada organ-organ tersebut. Oksigen sangat diperlukan tubuh sebagai bahan bakar dalam setiap proses pergerakan tubuh manusia, maka jika sel darah merah terganggu maka asupan oksigen akan terganggu dan akhirnya tubuh juga mengalami berbagai penyakit.

Fakta lainnya, sel darah merah sampai sekarang belum bisa dibuat secara sintetik oleh manusia, oleh karenanya jika kita kekurangan sel darah maka salah satu hal yang bisa dilakukan adalah melakukan transfusi darah. 

Tuhan menciptakan sel darah merah dengan begitu luar biasa, tidak heran jika sel darah merah tidak bisa dibuat secara sintetik oleh manusia. Begitu juga dengan kehidupan kerohanian kita, ketika manusia jatuh ke dalam dosa maka orang tersebut harus mati dan darahnya harus tercurah. Darah itu tidak bisa dibuat dengan tangan manusia dan orang yang berdosa itu sendiri yang harus menanggung kematian itu.

Namun, Tuhan sangat kasih kepada kita sehingga Ia mencurahkan darah-Nya dan mati di kayu salib. Mari kita baca di dalam Matius 26:28 dituliskan “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.” 

Yesus berkata bahwa darah-Nya tercurah untuk kita. Kita bersyukur untuk darah Yesus yang mengampuni dosa kita karenanya marilah kita hidup suci dan menjauhi setiap dosa-dosa, “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.” Ibrani 10:26

Inilah renungan kita pada hari ini. Selamat Hari Sabat dan Tuhan memberkati.

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami