Shalom selamat pagi dan selamat hari Sabat.
Tentu kita sudah tahu tentang organ yang dapat membuat kita mendengar suara atau nada. Organ itu adalah telinga. Telinga manusia dirancang untuk mendengar sesuatu entah itu suara yang lembut maupun suara yang nyaring.
Mari kita memperhatikan bersama bagaimana proses telinga dapat mendengar suara.
Pertama, ada aliran gelombang suara, kemudian gelombang tersebut masuk ke dalam lorong sempit yang berada di dalam telinga, yang langsung mengarah kepada gendang telinga.
Selanjutnya, akan terjadi getaran pada gendang telinga yang dikirimkan pada tulang telinga. Dan tugas dari tulang tersebut adalah untuk memperkuat suara ke dalam koklea atau rumah siput.
Kemudian, terjadi getaran pada bagian lainnya yaitu ada sel rambut, stereocilia, dll. Hingga akhirnya muncul aliran listrik yang dikirim ke otak dan dibaca sebagai suara atau nada tertentu.
Tentu saja suara yang terdengar itu berbeda-beda, atau bisa jadi sama. Telinga kita dapat membedakan suara dari ibu, teman, musik atau suara tertentu. Hal tersebut karena masing-masing suara memiliki gelombang suara yang berbeda sehingga menghasilkan getaran yang berbeda pula dan getaran tersebut dibawa sampai bagian dalam telinga sehingga kita dapat mendengar.
Begitu ajaib proses mendengar yang Tuhan berikan pada kita. Tuhan sangat rindu juga memanggil kita sebagai umat yang disayangi-Nya, dan Ia rindu agar kita mendengarkan suara-Nya.
Wahyu 3:20 mencatatkan “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”
Mari kita mendengar suara-Nya memanggil kita. Ia ingin kita selamat dari dosa atau kematian kekal. Mengapa? Karena Ia sangat menyayangi Kita. Sama seperti bapa yang sayang pada anaknya.
Itulah renungan kita hari ini. Selamat Sabat dan Tuhan memberkati.