Kemarin kita telah belajar bahwa saat kita ditegur Tuhan dan diajari hukum-hukum-Nya maka kita akan bisa tenang pada masa kesukaran.
Lalu bagaimana dengan orang fasik?
“Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu, untuk menenangkan dia terhadap hari-hari malapetaka, sampai digali lobang untuk orang fasik.”
Mazmur 94:12-13
Mari kita baca terjemahan lain.
“Berbahagialah orang yang Engkau hendak mendidiknya, ya YAH, dan Engkau hendak mengajarinya dengan torah-Mu. Untuk memberikan perhentian baginya pada masa kesukaran; sementara bagi orang fasik, sebuah lubang sedang digali.”
Mazmur 94:12-13 – ILT3
Ayat 13 menjelaskan bahwa orang fasik diumpamakan seperti sedang menggali lubang.
Apa artinya?
Mari kita baca Amsal 26:27, “Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan batu, batu itu akan kembali menimpa dia.”
“Ia membuat lobang dan menggalinya, tetapi ia sendiri jatuh ke dalam pelubang yang dibuatnya.”
Mazmur 7:16
Jadi, orang fasik (fasik menurut KBBI: tidak peduli terhadap perintah Tuhan) akan jatuh dan tidak akan bertahan pada masa kesukaran.
Sama seperti Yosua yang berkata, “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15) biarlah kita juga pada hari ini memutuskan akan mengikut siapa.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.