Kemarin kita sudah membahas pentingnya memperhatikan waktu. Pertanyaan bagi kita saat ini adalah “Apa yang seharusnya dan yang tidak seharusnya kita lakukan pada detik-detik terakhir kehidupan kita?”
“Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.”
1 Petrus 4:2-3
Apa yang tidak seharusnya kita lakukan? Yaitu “keinginan manusia” atau “flesh to the lust” (KJV) atau terjemahan bebasnya adalah keinginan daging.
Apa itu keinginan daging?
“Percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, penyembahan berhala, dll…”
Galatia 5:19-21, 1 Petrus 4:3
Lalu, apa yang seharusnya kita lakukan? Yaitu “menurut kehendak Allah” yang artinya adalah berlawanan dengan keinginan daging. (Galatia 5:17)
Apa saja kehendak Allah?
Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri, menjauhi percabulan, hidup kudus, Berbuat baik, tidak menyalahgunakan kemerdekaan yang kita miliki untuk melakukan kejahatan, hidup sebagai hamba Allah,dll. (Galatia 5:23; 1 Tesalonika 4:3,7; 1 Petrus 2:15-16)
Kehendak Allah adalah semua yang ada tertulis di dalam Alkitab yang kita harus lakukan (keterangan detailnya, silahkan Anda membaca Alkitab Anda secara keseluruhan).
Oleh karena itu, pada detik-detik terakhir kehidupan kita, marilah kita menggunakannya untuk melakukan apa yang Tuhan kehendaki, bukan apa yang kita kehendaki.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.