Tidak seperti kebanyakan dari kita, Harry Dixon Clarke (1888-1957) dilahirkan dalam keadaan sebagai seorang yatim piatu. Sejak kecil hingga usia remaja hidupnya cukup sulit. Tetapi dengan bantuan saudaranya, ia dapat pergi ke London, lalu ke Kanada, dan pada akhirnya ke Amerika Serikat dimana ia menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadinya.
Harry mendedikasikan sisa hidupnya sebagai seorang pelayan Tuhan yang banyak menggubah lagu-lagu hymn, dan salah satunya adalah lagu “Into My Heart” pada tahun 1924 yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia “Dalam Hati”.
Lagu ini mengingatkan kita akan ayat Alkitab dalam Wahyu 3:20, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”
Tanpa Tuhan, kita tidak dapat berbuah dan tidak dapat melakukan apa-apa (Yohanes 15:4-5). Untuk itu, kiranya melalui lagu ini kita diingatkan untuk mengundang Tuhan masuk di dalam hati kita dan mengandalkan-Nya dalam segala sesuatu.