Salah satu ayat terkenal mengenai Mamon adalah sebagai berikut, “Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Matius 6:24)
Seperti apakah budak Mamon itu? Untuk menjawab pertanyaan ini, ada sebuah kutipan menarik yang menjelaskan mengenai budak Mamon. Pena inspirasi mencatat bahwa “Orang yang memisahkan diri dari Allah agar dia bisa melayani dirinya sendiri, adalah budak Mamon.” (With God at Dawn 74.2)
Oleh karena itu, marilah pada hari ini kita merefleksikan diri kita sendiri:
- Apakah saya terlalu sibuk hingga tidak memiliki waktu untuk Tuhan secara pribadi?
- Apakah saya lebih senang memuaskan keinginan daging saya? Ataukah saya sedang bergumul melepaskan keinginan daging?
Dan banyak pertanyaan-pertanyaan refleksi lainnya yang kita bisa pertanyakan pada diri kita sendiri.
Kiranya renungan kita pada hari ini boleh mengintropeksi diri kita sendiri dan bukan mengintrospeksi orang lain.
Selamat Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.