Shalom, selamat Sabat! Sabat kemarin kita sudah membahas arti dari buah tangan. Arti buah tangan ada 2, yaitu hasil pekerjaan dan oleh-oleh. Hari ini kita akan membahas yang kedua, yaitu oleh-oleh atau barang yang akan kita berikan kepada orang lain setelah bepergian.
Biasanya saat kita pergi ke sebuah kota atau negara lain, maka kita akan membawakan hadiah atau pemberian kepada orang-orang yang dekat dengan kita, bukan? Biasanya oleh-oleh seperti apa yang kita cari? Biasanya kita akan mencari barang khas dari kota tersebut sebagai oleh-oleh bukan?
Hari ini mari kita lihat oleh-oleh atau pemberian apa yang diberikan Allah kepada kita yang ada di dunia ini?
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Yohanes 3:16
Ini adalah ‘buah tangan’ terbaik dari Allah untuk kita semua. Kita yang seharusnya binasa, tetapi kita bisa memperoleh hidup yang kekal oleh karena Kristus telah mati bagi kita. Sebuah pemberian yang luar biasa. Inilah yang disebut dengan anugerah, yaitu hadiah yang tidak layak kita terima tetapi kita bisa memperolehnya.
Oleh karena itu, jangan pernah kita sia-siakan ‘buah tangan’ dari Allah kepada kita dengan kita berlaku yang tidak seturut dengan kehendak-Nya.
Jika kita sudah pernah melanggar aturan lalu lintas dan polisi memaafkan kita dan menyuruh kita untuk jalan lagi tanpa mendapatkan hukuman, akankah kita melanggarnya lagi? Tentu saja tidak! Kita akan berhati-hati dan menaati semua aturan lalu lintas.
Begitu juga dengan kita saat ini. Biarlah kita selalu menuruti semua hal yang Tuhan sudah perintahkan kepada kita.
Selamat Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.