Banyak orang biasanya memperlakukan orang lain sesuai dengan apa yang mereka lakukan juga. Contohnya orang ini berbuat baik pada kita, maka kita juga akan baik kepada orang ini. Begitu juga sebaliknya, jika orang ini berbuat jahat kepada kita, terkadang kita juga membalasnya dengan berbuat jahat kepada orang itu. Atau kita memperlakukan orang dengan baik hanya jika ada tujuan tertentu (misalnya ingin naik pangkat atau mendapat nilai baik, bisa juga untuk pencitraan atau hanya untuk dilihat orang saja, atau alasan lainnya).
Perlakukan lainnya adalah seberapa sering kita hanya berjanji saja tetapi tidak menepatinya. Janji yang diberikan sangat indah dan manis, tetapi itu hanya di mulut saja dan pada akhirnya tidak ditepati.
Bagaimana dengan Allah? Apakah Ia juga memperlakukan manusia seperti kebiasaan banyak orang? Mari kita baca kutipan ini. “Allah tidak memperlakukan kita sama seperti manusia fana memperlakukan sesamanya. Pikiran-Nya adalah pikiran kemurahan, kasih, dan kasih penuh belas kasihan.” (Steps to Christ 53.1)
Itulah sebabnya Alkitab mencatat, “Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?” (Bilangan 23:19)
Mari kita belajar dari Allah yang adalah kasih agar kita juga bisa memiliki karakter seperti Dia.
Selamat Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.