Ada sebuah kutipan menarik yang dicatatkan demikian, “Tuhan tidak memberi pelayanan secara sedikit demi sedikit. la tidak mengukur pekerjaan-Nya dengan jam. Waktu-Nya, hati-Nya, jiwa dan kekuatan-Nya telah dikerahkan dalam pekerjaan demi keuntungan umat manusia. la berusaha keras seharian yang melelahkan, dan semalam suntuk la bertelut berdoa demi kebijakan dan ketahanan agar la sanggup melakukan pekerjaan yang lebih besar. Dengan tangisan yang nyaring dan air mata la menaikkan permohonan-Nya ke surga, agar tubuh kemanusiaan-Nya dapat dikuatkan, agar la dilindungi dalam menghadapi musuh yang licik dengan segala usaha penipuannya, dan dibentengi untuk memenuhi misi-Nya dalam mengangkat umat manusia ….” (With God at Dawn 41.2)
Saat membaca atau mendengar kutipan tersebut, kita bisa melihat kasih Tuhan yang begitu besar bagi kita. Ia tidak hitung-hitungan waktu dengan kita. Semua yang dilakukan itu adalah untuk kita.
Pertanyaannya adalah, “Bagaimana dengan kita?” Kita harus bertanya pada diri kita sendiri:
- Apakah saya hitung-hitungan waktu dengan Tuhan?
- Apakah saya hitung-hitungan uang dengan Tuhan saat melayani?
- Apakah saya hitung-hitungan tenaga dengan Tuhan saat pelayanan dan meminta Tuhan memberkati kita dengan kekayaan?
Mari kita ikuti nasihat Alkitab, “Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.” (Ulangan 6:5)
Ingatlah saudara-saudaraku yang terkasih, Tuhan mengerahkan semuanya untuk keuntungan kita. Bagaimana dengan kita? Jawablah dalam hati kita masing-masing.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.