Judul kita hari ini jelas-jelas jawabannya adalah tidak! Karakter bukanlah sebuah kebetulan.
Mari kita perhatikan kutipan ini: “Suatu karakter yang mulia bukanlah hasil kebetulan; … Itu adalah hasil disiplin diri, ….” (Prophets and Kings 488.2)
Jadi karakter kita harus dibentuk melalui disiplin diri, bukan terbentuk secara kebetulan. Agar kita bisa memiliki karakter seperti Kristus, kita harus bisa mendisiplin diri kita sendiri. Bagaimana caranya?
Ada banyak cara mendisiplin diri. Beberapa hal yang bisa kita lakukan adalah mendisiplin diri dalam hal:
- Makanan dan minuman yang kita konsumsi.
- Tidak terlambat datang ke sekolah atau tempat kerja atau lainnya.
- Meletakkan sepatu atau sandal yang kita gunakan dengan rapi.
- Mencuci alat makan setelah makan.
Dan masih banyak contoh lainnya.
Ada banyak cara untuk mendisiplin diri. Oleh karena itu, berdoalah kepada Tuhan dan mintalah tuntunannya dalam kehidupan kita. Seperti kata pemazmur, “lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!” (Mazmur 139:24)
Selamat Sabat dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.