Jika anda termasuk orang yang suka mengkritik atau membesar-besarkan diri, mari kita sama-sama membaca kutipan di bawah ini.
“Orang yang sering memandang ke salib Golgota, mengingat bahwa dosa-dosanyalah yang menempatkan Juruselamat itu di sana, tidak akan berupaya untuk menaksir derajat kesalahannya dibandingkan dengan kesalahan-kesalahan orang lain. Dia tidak akan menduduki kursi pengadilan untuk melontarkan tuduhan terhadap orang lain. Tidak boleh ada roh mengkritik atau membesar-besarkan diri di pihak orang-orang yang berjalan dalam bayang-bayang salib Golgota.”
Khotbah di Atas Bukit 145.1
Dari sini kita belajar dua hal, yaitu:
Pertama, janganlah kita membanding-bandingkan kesalahan kita dengan kesalahan orang lain dan akhirnya kita merasa lebih benar dan lebih baik dibandingkan orang lain. Tapi marilah kita selalu bercermin pada karakter Kristus, maka kita akan melihat ada banyak cacat cela dalam diri kita.
Yesus sendiri berkata, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Matius 11:29)
Jadi, mari kita banyak belajar dari karakter Kristus selama Ia di dunia ini.
Kedua, marilah kita lebih sering memandang pada Kristus yang telah mati bagi kita sehingga kita mengingat dosa-dosa kita dan bukan malah mengkritik orang lain ataupun membesar-besarkan diri kita sendiri.
Belajarlah dari apa yang Alkitab tuliskan mengenai bangsa Moab, yaitu “Moab akan musnah sebagai bangsa, sebab ia membesarkan diri terhadap TUHAN.” (Yeremia 48:42)
Biarlah dua pelajaran hari ini boleh kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.