Yang kedua, sebelum mengenal Yesus, wanita ini terkenal sebagai seorang wanita yang hidup dalam dosa seperti yang Yesus katakan dalam ayat 17-18, “Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami, sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar.”
Mari kita bayangkan, wanita ini sepertinya bukan wanita yang sudah lanjut usia karena ia masih kuat untuk melakukan perjalanan dan menimba air di sumur, tentu usia yang masih kuat secara fisik. Tetapi di usianya itu, ia dikabarkan telah memiliki suami. Hal ini sungguh tidak biasa. Bahkan ada satu lagi pria yang ada bersamanya, tetapi itu juga bukan suaminya.
Tetapi setelah mengenal Yesus, wanita ini tidak lagi terkenal dengan kehidupannya yang penuh dosa, tetapi ia menjadi saksi Tuhan yang hidup. Gantinya orang-orang mendengar kabar tidak sedap tentang hidupnya yang penuh dengan dosa, sekarang mereka mendengar tentang Allah yang hidup.
Yohanes 4:39 mencatat, “Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, ….”
Sungguh perubahan hidup yang luar biasa! Mari kita introspeksi diri kita masing-masing. Apakah setelah membaca Firman dan mengenal Tuhan lebih lagi, ada perubahan hidup yang nyata dalam kehidupan kita? Jika belum, mintalah kepada Tuhan untuk membuat Firman yang kita baca itu tidak hanya menjadi bacaan sehari-hari, tetapi menjadi kuasa yang mengubahkan kehidupan kita lebih serupa dengan-Nya.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.