Apakah Agama dan bisnis harus dipisahkan? Mari kita sama-sama membaca kutipan di bawah ini:
“Agama tidak dipisahkan dari kehidupan bisnis. Agama harus meliputi dan menyucikan semua urusan dan usaha. Jika seseorang benar-benar terhubung dengan Tuhan dan surga, roh yang tinggal di surga akan memengaruhi semua kata dan tindakannya. Dia akan memuliakan Tuhan dalam pekerjaannya, dan akan menuntun orang lain untuk menghormati Dia.”
Our Father Cares 37.4
Apa artinya? Artinya adalah agama dan bisnis ini tidak dipisahkan karena di dalam kita melakukan bisnis, kita harus melakukannya sesuai dengan firman Tuhan.
Saat kita berbisnis, berbisnislah dengan jujur dan gunakan bisnis kita untuk memperkenalkan kebenaran firman Tuhan kepada banyak orang. Saat kita berbisnis, kita juga harus bisa menunjukkan karakter Kristus di dalam setiap perkataan, perbuatan, keputusan yang akan kita ambil. Mengapa? Agar Kristus tetap dihormati karena melihat sikap kita yang jujur, setia, dan berintegritas.
“Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.”
Amsal 11:1
Oleh karena itu, di dalam berbisnis jangan kita berlaku curang, tetapi berlakulah jujur.
Biarlah kita selalu berdoa, “Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau.” (Mazmur 25:21)
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.