Kemarin kita sudah membahas mengenai Yunus yang melarikan diri ke Tarsis dengan menggunakan kapal itu seakan-akan semuanya berjalan lancar dan bagi kita yang membacanya seakan-akan ini adalah kehendak Tuhan untuk Yunus melarikan diri. Benarkah demikian?
Sekarang mari kita lihat, apa yang terjadi setelah Yunus melarikan diri dari Tuhan?
“… TUHAN menurunkan angin ribut ke laut, lalu terjadilah badai besar, sehingga kapal itu hampir-hampir terpukul hancur.”
Yunus 1:4
“Jika sekiranya ketika panggilan mula-mula datang kepadanya, Yunus meluangkan waktu untuk berpikir dengan tenang, maka ia seharusnya memaklumi betapa bodohnya setiap usaha yang dilakukannya untuk menghindarkan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. ia tidak dibiarkan lama-lama dengan bebas meneruskan pelariannya yang gila itu.”
Prophets and Kings 267.1
Oleh karena Yunus melarikan diri maka Tuhan menurunkan angin ribut dan terjadilah badai besar. Mengapa Tuhan mengijinkan badai ini datang? Apa yang bisa kita pelajari dari kisah ini?
Dari kisah kali ini kita belajar, terkadang saat kita menjauhi perintah Tuhan dan tidak menurut, Tuhan bukan mendatangkan bencana, namun Ia mengijinkan badai datang dalam kapal yang ditumpangi Yunus agar ia menyadari dosa-dosanya.
Hari ini kita belajar untuk selalu menurut akan segala perintah Tuhan karena “Sekiranya nabi itu [Yunus] menurut dengan tidak ragu-ragu, ia mungkin akan terhindar dari banyak pengalaman pahit, dan akan diberkati dengan melimpah.” (Prophets and Kings 266.3)
Begitu juga dengan kita, andai saja kita menurut kepada perintah Tuhan, kita pasti akan terhindar dari banyak pengalaman pahit dan akan mendapat berkat-berkat dari Tuhan. Itulah sebabnya, Tuhan berkata, “Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.” (Mazmur 119:1)
Selain menurut kepada perintah-Nya, marilah kita belajar mengucap syukurlah atas badai yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita, karena itulah yang terkadang membuat kita pada akhirnya sadar akan kesalahan kita dan bertobat.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.