Tuhan mengajarkan Yunus melalui pertanyaan “Layakkah engkau marah?” Namun Yunus, masih belum mengerti rencana Tuhan.
Sekarang lihatlah yang Allah lakukan tertulis didalam Yunus 4:6 “Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu.” Sekarang Tuhan ingin mengajar Yunus melalui alam.
“Setiap benda di dalam alam akan menceritakan kembali kepada mereka pelajaran-pelajaran-Nya yang indah itu.” (Child Guidance 46.4) dan kita pun juga harus belajar dari alam.
“Mereka harus menyelidiki, baik di dalam alam dan Kitab Suci, setiap benda yang menggambarkan Tuhan, dan yang digunakan-Nya untuk menjelaskan kebenaran. Dengan cara demikian mereka akan belajar untuk melihat Dia di dalam pohon dan pokok anggur, di dalam bunga bakung dan bunga mawar, di dalam matahari dan bintang. Mereka bisa belajar untuk mendengar suara-Nya di dalam nyanyian burung – burung, di dalam desiran pepohonan, di dalam gemuruh guntur, dan di dalam deru lautan.”
Child Guidance 46.4
Apa yang ingin Tuhan ajarkan kepada Yunus? Kita akan membahasnya besok.
Hari ini, marilah kita belajar memperhatikan alam dan salah satu yang Tuhan ingin ingatkan bagi kita adalah pelajaran untuk tidak khawatir yang terdapat di dalam Matius 6:28-29 “Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.”
Perhatikanlah alam, bunga-bunga dan belajarlah, “Alam masih tetap menceritakan kepada kita tentang kebaikan Allah.” (Child Guidance 47.4)
Tuhan mengasihi kita, Ia menyediakan kebutuhan kita dari alam. Kita memerlukan cahaya matahari, kita memerlukan air dan segalanya. Oleh karena itu “… bersukacita dan bergembira atas segala kebaikan yang telah dilakukan TUHAN …” (1 Raja-raja 8:66)
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.