Shalom dan selamat pagi.
Modal kita selanjutnya dalam menyelidiki Firman Tuhan adalah roh yang rendah hati dan mau diajar.
“Kita harus datang dengan roh kerendahan hati dan dapat diajar untuk memperoleh pengetahuan dari AKU yang agung itu. Jika tidak, malaikat-malaikat jahat akan membutakan pikiran kita sedemikian rupa dan mengeraskan hati kita sehingga kita tidak akan dipengaruhi oleh kebenaran itu.”
The Great Controversy 599.1
Ketika kita meninggikan diri sehingga kita merasa tidak perlu lagi akan kebenaran, disitulah Tuhan tidak dapat membuat kita mengerti akan kebenaran-Nya. Itulah yang terjadi pada orang-orang Farisi.
“Orang-orang Farisi menganggap diri mereka baik-baik saja secara rohani, dan maka dari itu mereka tidak merasa perlu dokter … Orang Farisi merasa diri mereka terlalu pandai sehingga mereka tidak lagi memerlukan petunjuk; merasa diri mereka terlalu benar sehingga tidak lagi memerlukan keselamatan: merasa diri mereka terlalu tinggi sehingga tak lagi memerlukan penghormatan yang berasal dari Kristus.”
The Desire of Ages 275.3, 279.1
Kita perlu menyadari kebutuhan kita akan Kristus sebelum kita menyelidiki Firman-Nya, dengan roh yang rendah hati dan mau diajar maka Tuhan akan membantu kita dalam memahami setiap Firman-Nya.
Tak heran Kristus berkata di dalam Matius 11:25 “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.”
Pemazmur juga berkata, “Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.” (Mazmur 25:9)
Oleh karena itu, marilah kita meminta roh yang rendah hati dan yang mau diajar dari Tuhan agar kita dapat mengerti kebenaran Firman-Nya.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.