Contoh berikutnya yang ingin kami bagikan adalah contoh bahwa ada banyak kisah, tokoh, penjelasan yang akan lebih jelas lagi jika kita melihat dari perjanjian lama. Apa saja contohnya? Hari ini kita hanya akan melihat dua contoh (di dalam renungan teks), untuk video penjelasan di Youtube, akan dijelaskan lebih banyak contoh.
Contoh pertama, mari kita lihat apa yang dicatatkan oleh kitab Wahyu, “Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.” (Wahyu 2:14)
Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa memahami ayat ini dengan jelas jika kita tidak pernah mengerti kisah Bileam dan apa ajarannya yang kisahnya ada di dalam kitab perjanjian lama. Kisah Bileam salah satunya dicatatkan di dalam kitab Bilangan. Dan ada nama Bileam disebut untuk detail lainnya di kitab lainnya di perjanjian lama.
Contoh kedua, mari kita baca kitab Matius, “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.” (Matius 24:37)
Pertanyaan yang sama juga akan kami ulangi: “Bagaimana kita bisa mengerti ayat ini dengan jelas jika kita tidak mau mempelajari kisah Nuh yang terdapat di kitab Kejadian?”
Dari dua contoh ini kita sudah bisa melihat bahwa perjanjian lama sangat diperlukan untuk kita bisa benar-benar memahami maksud atau arti dari apa yang ditulis di dalam perjanjian baru.
Oleh karena itu, sekali lagi kami menghimbau untuk membaca dan menggunakan perjanjian lama dan perjanjian baru.
Kiranya renungan kita pada hari ini pun bisa menolong kita untuk bisa mengerti alasan-alasan mengapa kita masih tetap menggunakan perjanjian lama.
Jika ada pertanyaan, silahkan chat ke WA kami (Grow ministry 08990029900) atau bisa juga chat di kolom komentar di Youtube kami.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.