“Sejak zaman Adam hingga zaman Kristus, pemanjaan diri sendiri telah memperbesar kuasa selera dan hawa nafsu, hingga mempunyai kuasa yang hampir tidak terbatas. Demikianlah manusia merosot dan diserang penyakit, dan dengan tenaga mereka sendiri mustahil bagi mereka mengatasinya.”
The Desire of Ages 117.4
Lalu apakah memang mustahil bagi kita untuk bisa mengatasi pemanjaan selera dan hawa nafsu?
“Demi kepentingan manusia, Kristus menang oleh menanggung ujian yang paling berat. Untuk kepentingan kita. Ia menjalankan pengendalian diri sendiri yang lebih kuat daripada kelaparan atau maut.”
The Desire of Ages 117.4
Mengapa dikatakan bahwa Kristus menanggung ujian yang paling berat dibandingkan kita mengenai pengendalian diri terhadap selera dan hawa nafsu?
Mari kita baca yang Matius dan Lukas tuliskan sebelum pencobaan pertama dimulai!
“Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.”
Matius 4:2
“Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.”
Lukas 4:2
Bayangkan bagaimana laparnya Yesus setelah berpuasa 40 hari 40 malam dan Ia dicobai Iblis.
Pertanyaan untuk kita renungkan, “Apakah Adam, Hawa, dan kita digoda setelah berpuasa 40 hari 40 malam?” jawabannya tentu TIDAK! Itulah sebabnya Yesus yang digoda jauh lebih berat mau mengajarkan kepada kita bahwa kita bisa mengendalikan dari pemanjaan diri terhadap selera dan hawa nafsu. Amin
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.