Melanjutkan pembahasan mengenai “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” (Matius 4:4)
Benarkah kita percaya pada firman Tuhan bahwa Tuhan akan menyediakan kebutuhan kita jika kita tetap setia kepada-Nya?
“Seringkali pengikut Kristus dibawa ke tempat ia tidak dapat berbakti kepada Allah sambil menjalankan terus perusahaan duniawinya. Mungkin nampaknya bahwa penurutan kepada sesuatu tuntutan Allah yang tegas akan meniadakan sumber keperluan hidupnya. Setan akan membuat dia percaya bahwa ia mesti mengorbankan keyakinan batinnya itu.”
The Desire of Ages 121.2
Mungkin kita berpikir jika saya menutup toko pada hari Sabat atau berhenti bekerja pada hari Sabat, bagaimana saya bisa membiayai hidup saya?
Ingatlah! “Satu-satunya hal di dunia kita ini tempat kita dapat bersandar, ialah firman Allah.” (DA 121.2) (The Desire of Ages 121.2) “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat.” (Keluaran 20:8) “Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti.” (Mazmur 37:25)
Tuhan pun mengingatkan kita, “tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33)
“Bahkan di dalam hidup ini pun tidaklah baik bagi kita untuk menyimpang dari kehendak Bapa kita yang di surga. Bila kita memahami kuasa firman-Nya, kita tidak akan mengikuti anjuran setan untuk mendapat makanan atau untuk memelihara hidup kita. Pertanyaan kita satu-satunya ialah, Apakah perintah Allah? dan apakah janji-Nya? Bila kita mengetahui ini, kita akan menurut yang satu, dan mempercayai yang lainnya.”
The Desire of Ages 121.2
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.