Pernahkah kita bertanya, “Apakah Yesus memang tidak bisa mengubah batu jadi roti? Jika bisa, mengapa Ia tidak melakukannya?”
Apakah kamu tahu?
“Kristus tidak menggunakan kuasa Ilahi untuk kepentingan-Nya sendiri. Baik di sini mau pun pada waktu-waktu selanjutnya dalam hidup-Nya di dunia ini, tidak pernah Ia mengadakan sesuatu mukjizat demi kepentingan-Nya sendiri. Segala perbuatan-Nya yang ajaib adalah untuk kebaikan orang lain.”
The Desire of Ages 119.3
Ini suatu teladan bagi kita untuk tidak menggunakan segala kemampuan, kecerdasan, kekayaan kita untuk kepentingan diri kita sendiri, tetapi untuk kebaikan orang lain.
Itulah sebabnya Tuhan memberikan nasihat, “dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” (Filipi 2:3-4)
Marilah kita belajar dari Kristus untuk memperhatikan kepentingan orang lain juga.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.