Yesus memiliki sebuah teladan lainnya yang bisa kita tiru, yaitu mempertahankan yang benar atau bisa kita sebut juga mempertahankan kebenaran.
Masih di dalam buku yang sama, yaitu The Story of Jesus dicatatkan bahwa “Ia kokoh bagaikan batu karang mempertahankan yang benar ….” (The Story of Jesus 30.1)
Batu karang itu batu yang kuat dan artinya Yesus itu sungguh-sungguh mempertahankan yang benar dan tidak bisa diombang-ambingkan dengan yang salah.
Dalam kehidupan kita, mungkin kita sering berkompromi dan akhirnya tidak mempertahankan apa yang benar. Mungkin kita tahu dan sadar bahwa apa yang kita lakukan itu salah, tetapi kita tetap melakukannya dengan berkata bahwa jika hanya sekali-sekali saja tidak masalah.
Lakukanlah apa yang benar dengan setia dan janganlah kita mau “… diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” (Efesus 4:14-15)
Jadi teladan keempat yang kita bisa tiru dari Yesus adalah tetap setia mempertahankan apa yang benar.
Kiranya renungan kita pada hari ini boleh mengingatkan kita untuk selalu memandang kepada Kristus agar hidup kita berubah semakin serupa dengan karakter Kristus, yaitu kokoh dan setia dalam melakukan apa yang benar.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.