Jika kita membaca kisah Yesus dicobai yang terdapat di dalam Matius 4, apa pencobaan pertama Yesus? Mari kita baca kisahnya.
“Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: ‘Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.’ Tetapi Yesus menjawab: ‘Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.’”
Matius 4:2-4
Dari kisah ini, apa pelajaran yang bisa kita dapatkan?
Selain Yesus memberi teladan menggunakan “Ada tertulis” seperti yang kita sudah pernah pada bagian 13, ada lagi pelajaran yang kita bisa pelajaran.
Di dalam buku The Story of Jesus dicatatkan bahwa “Salah satu pencobaan yang mengalahkan leluhur kita yang pertama ialah pencobaan untuk memanjakan selera makan. Dengan berpuasa yang lama ini Kristus menunjukkan bahwa selera dapat dikendalikan.” (The Story of Jesus 45.1)
Jadi teladan kedua puluh yang kita bisa tiru dari Yesus adalah selera makan dapat dikendalikan.
Dari sini kita diingatkan untuk mengendalikan selera makan kita. Mintalah pada Tuhan agar kita bisa memilih untuk makan makanan yang sehat yang sesuai dengan kehendak-Nya dibandingkan hanya memilih untuk memenuhi keinginan lidah saja.
Itulah sebabnya Alkitab juga mencatatkan di dalam Amsal 23:1-3 bahwa, “Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu. Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu! Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.”
Kiranya renungan kita pada hari ini boleh mengingatkan kita untuk selalu memandang kepada Kristus agar hidup kita berubah semakin serupa dengan karakter Kristus, yaitu bisa mengendalikan selera makan kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.