Masih di dalam buku yang sama, yaitu The Story of Jesus dicatatkan bahwa “Nazaret adalah kota yang jahat, dan anak-anak dan orang muda berusaha supaya Yesus mengikuti jalan mereka yang jahat. la bersinar dan penuh kegembiraan, dan mereka senang berkumpul dengan Dia.” (The Story of Jesus 39.2)
Jadi teladan keempat belas yang kita bisa tiru dari Yesus adalah menjadi seorang yang bersinar dan penuh kegembiraan. Yesus tidak mengajarkan kita untuk menjadi orang yang penuh dengan kemurungan, tapi milikilah wajah yang penuh dengan sukacita.
Itulah sebabnya ada ayat yang berkata, “Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.” (Amsal 15:13)
Dan hati yang gembira juga memiliki manfaat yang dicatat di dalam Amsal 17:22, yaitu “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”
Dan teringat jika ingin wajah kita bersinar atau bercahaya, maka kita harus sering berkomunikasi dengan TUHAN seperti Musa. Alkitab mencatat, “Ketika Musa turun dari gunung Sinai — kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu — tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.” (Keluaran 34:29)
Kiranya renungan kita pada hari ini boleh mengingatkan kita untuk selalu memandang kepada Kristus agar hidup kita berubah semakin serupa dengan karakter Kristus, yaitu menjadi seseorang yang bersinar dan penuh kegembiraan. Dan biarlah kita suka berkomunikasi dengan TUHAN setiap saat.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.