Masih di dalam buku yang sama, yaitu The Story of Jesus dicatatkan bahwa “Terhadap setiap godaan la mempunyai satu jawaban: ‘Ada tertulis.’” (The Story of Jesus 39.1)
Jadi teladan ketiga belas yang kita bisa tiru dari Yesus adalah di dalam dia menghadapi godaan, ada satu jawaban yang dijawab, yaitu “Ada tertulis” sama seperti saat Ia dicobai di padang gurun. Silahkan baca kisah lengkapnya di dalam Matius 4:1-11.
Pada waktu itu, Yesus dicobai oleh Iblis sebanyak tiga kali dan setiap kali Yesus menjawab, Ia selalu menjawab dengan “Ada tertulis” (Matius 4:4, 7, dan 10).
Bagaimana dengan kita? Apakah saat kita menghadapi godaan, kita menjawab “Ada tertulis?” Mungkin tidak semua dari kita menjawab demikian. Mengapa? Mungkin karena kita tidak pernah tahu bahwa ada tertulis di Alkitab bahwa itu adalah dosa atau sesuatu yang salah sehingga kita tidak mengatakan demikian.
Hari ini kita diingatkan agar kita selalu membaca firman Tuhan setiap hari dan menyimpannya dalam hati kita agar saat ada godaan, kita bisa menghadapinya. Salah satu cara menyimpannya adalah dengan menghafalkan ayat-ayat di Alkitab.
Pertanyaan yang harus kita renungkan:
Apakah kita juga sudah membaca apa semua yang tertulis di Alkitab? Ataukah saya lebih suka membaca novel, komik, dan lain-lain dibandingkan Alkitab?
Apakah sudah menyimpan firman Tuhan dalam hati dengan cara menghafal?
Ada sebuah kutipan yang ingin saya bagikan. Di dalam buku Last Day Events dituliskan, “Bangunlah tembok ayat-ayat Alkitab di sekelilingmu, dan lihatlah bahwa dunia tidak dapat menghancurkan tembok itu. Hafalkan ayat-ayat itu, dan lemparkan kembali kepada Setan ketika ia datang untuk mencobai.” (Last Day Events 67.2)
Kiranya renungan kita pada hari ini boleh mengingatkan kita untuk selalu memandang kepada Kristus agar hidup kita berubah semakin serupa dengan karakter Kristus, yaitu membaca firman Tuhan setiap hari, merenungkannya, dan menyimpannya dalam hati kita dengan cara menghafalkannya.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.