Ada pepatah jawa yang berbunyi “jalma angkara mati murka” yang artinya adalah mendapat kesulitan karena kemarahannya sendiri.
Pepatah yang sangat menarik yang mengingatkan kita untuk tidak menjadi orang yang mudah marah. Mengapa? Karena memang kemarahan kita bisa menimbulkan masalah dan kesusahan pada diri kita sendiri pada akhirnya.
Itulah sebabnya Amsal 22:24-25 berkata, “Hendaklah engkau tidak bergaul dengan si pemilik amarah, dan engkau tidak berkumpul dengan orang yang panas hati, agar engkau tidak mempelajari jalannya dan memasang jerat bagi jiwamu.” (Amsal 22:24-25 – ILT3)
Tuhan ingin kita tidak lekas-lekas atau cepat marah dan menjadi orang yang sabar agar kita tidak memiliki banyak kesulitan yang timbul karena sikap pemarah kita karena “Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.” (Amsal 15:18)
Beberapa ayat yang bisa menjadi nasihat bagi kehidupan kita, antara lain:
“Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.”
Amsal 14:29
“Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.”
Mazmur 37:8
“Orang yang marah menimbulkan pertengkaran dan yang empunya amarah akan ada banyak pelanggaran.”
Amsal 29:22 – ILT3
Marilah kita hidup sabar “. . . karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar.” (Pengkhotbah 10:4)
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.