Ada pepatah jawa yang berbunyi “cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake” yang artinya adalah orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus.
Saat membaca pepatah ini, saya teringat dengan seorang teman yang berkata, “Saya selalu berusaha mengingat kebaikan orang tersebut walaupun dia melakukan yang buruk kepada saya.”
Dari kalimat ini saya belajar bahwa memang saat kita masih dalam kondisi hubungan yang baik-baik saja dengan teman kita mungkin kita akan selalu mengingat kebaikannya, tetapi jika suatu hari kita bermusuhan, maka kemungkinan besar yang kita ingat adalah keburukannya saja dan sudah melupakan bagaimana kebaikannya yang dulu.
Hari ini marilah kita sama-sama belajar untuk selalu mengingat kebaikan orang lain dan mencoba untuk melupakan segala kesalahannya. Mengapa? Karena Tuhan sendiri berkata, “. . . Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka.” (Ibrani 10:17)
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.