Tahukah anda dalam perjalanan migrasi dari pelikan untuk mencari makanan dan berpindah dari musim dingin, mereka memiliki seorang pemimpin?
Dalam kumpulan atau kelompok pelikan mereka akan dipimpin oleh seekor pelikan yang akan menuntun mereka menemukan tempat yang baik untuk mencari makan bahkan berkembang biak sementara bagi kelompok itu. Pemimpin pelikan itu bertanggung jawab atas keselamatan seluruh anggota kelompok pelikan.
Ketika pelikan bermigrasi, mereka akan melewati lautan yang membutuhkan tenaga yang kuat untuk melewati angin kencang di atas lautan. Tetapi pemimpin pelikan umumnya berhasil untuk menuntun seluruh anggota kelompoknya untuk bertahan hidup.
Mari kita melihat kesesuaian dengan kehidupan kerohanian kita. Kita juga harus dipimpin oleh seseorang pemimpin. Siapakah pemimpin kita? “Yesus, Pengantara dan Pemimpin kita..” (Peristiwa-peristiwa Akhir Zaman 151.3)
Yesus adalah pemimpin kita yang akan menuntun kepada suatu tempat yang telah disiapkan oleh-Nya. Bagaimana cara Yesus memimpin umatnya? Yesus telah banyak berfirman melalui Alkitab, karena itu kita harus mengambil Alkitab sebagai penuntun kita kepada Kebenaran.
Itulah sebabnya dikatakan bahwa, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Timotius 3:16)
Lalu apa lagi yang dapat kita lakukan?
“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita kepada kesempurnaan ….”
Ibrani 12:2
“Cemburu, kebencian, sangka-sangka jahat, berbicara yang jahat, loba, inilah beban yang orang Kristen harus tinggalkan, kalau ia mau berlari dengan berhasil dalam perlombaan yang kekal. Setiap kebiasaan yang memimpin kepada dosa dan membawa malu kepada Kristus harus disingkirkan, apa pun pengorbanannya. Berkat surga tidak dapat menyertai seseorang yang melanggar prinsip-prinsip kebenaran yang kekal. Satu dosa yang disimpan dalam hati sudah cukup untuk merendahkan tabiat dan menyesatkan orang lain.”
Kisah Para Rasul 262.3
Marilah kita merenungkannya, “Apakah hari ini kita mau dipimpin oleh Tuhan atau sebaliknya?”
Selamat Pagi dan Tuhan memberkati.