Kemarin kita sudah melihat burung gagak dari kisah Nuh, sekarang mari kita lihat kisah burung gagak lainnya di dalam kisah Elia.
Pada masa itu, Elia akan dibunuh oleh isteri dari raja Ahab, lalu Ia melarikan diri ke tepi sungai Kerit. Ketika dalam masa kelaparan, Tuhan memerintahkan burung gagak untuk memberi makan Elia. Dituliskan bahwa “Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana.” (1 Raja-raja 17:4)
Pelajaran apa yang bisa kita dapat dari kisah ini? Ada dua hal:
Pertama, Tuhan akan selalu menyediakan kebutuhan kita walaupun melalui burung gagak yang mungkin tidak terpikirkan oleh kita.
Saat kita memiliki masalah, percayalah Tuhan juga akan mengirimkan “gagak-gagak” yang mungkin tidak terpikirkan oleh kita.
Kedua, sama seperti burung gagak yang Tuhan perintahkan untuk memberi makan Elia, begitu juga kita. Kita dipilih dan diperintahkan oleh Tuhan untuk tugas tertentu.
“Allah rindu mencurahkan kepada pria dan wanita kasih-Nya yang berkelimpahan itu. Ia rindu melihat mereka bersuka-suka melakukan kehendak-Nya, sambil menggunakan setiap kuasa yang telah dipercayakan kepada mereka untuk melayani Dia, dan sambil mengajar semua orang yang berada di bawah pengaruhnya bahwa jalan yang harus ditempuh sebagai orang benar untuk kepentingan Tuhan ialah menuruti hukum-Nya.”
Membina Anak yang Bertanggung Jawab 77.2
Tuhan juga telah memilih kita dan Ia rindu agar kita bisa menjadi “Saluran Kasih Allah” bagi orang yang ada di sekitar kita. Maukah kita menjadi saluran kasih Tuhan? Jawablah dalam hati kita masing-masing.
Selamat Pagi dan Tuhan memberkati.