Kemarin kita sudah belajar bahwa kita bisa dianggap menyetujui dosa dengan sikap berdiam diri. Hari ini dan beberapa hari ke depan, kita akan membahas tokoh-tokoh yang berani menyuarakan kebenaran dan tidak berdiam diri.
Ada banyak tokoh di dalam Alkitab maupun yang tidak tercatat di dalam Alkitab yang menyuarakan kebenaran hingga saat ini.
Siapa saja tokoh yang dengan berani menyuarakan kebenaran ataupun pekabaran dari Allah? Ada Henokh, Nuh, Yusuf, Musa, Elia, Daniel, Hananya, Misael, Azarya, Yesaya, Yeremia, Amos, Yohanes Pembaptis, Yesus, Petrus, Stefanus, Paulus, John Wycliffe, John Huss, Jerome, Martin Luther, dan masih banyak lagi tokoh yang kami belum sebutkan. Kita akan membahas beberapa tokoh ini di seri berikutnya secara singkat.
Lalu apa pelajaran yang kita dapatkan hari ini dari tokoh-tokoh tersebut?
Masih ada banyak tokoh-tokoh yang mempertahankan kebenaran dengan tidak berdiam diri, tetapi dengan caranya masing-masing menunjukkan iman dan juga menyuarakan kebenaran.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita memilih untuk tetap di zona aman dan nyaman dengan tidak memberitahukan kebenaran kepada orang lain? Ataukah kita akan dengan berani menyatakannya?
Ingatlah apa yang dicatat oleh Paulus kepada Timotius di dalam suratnya yang kedua, yaitu “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” (2 Timotius 4:2)
Kiranya renungan kita pada hari ini boleh menguatkan kita semua untuk berani menyatakan yang salah dan tidak berdiam diri. Serta ingatlah bahwa ada banyak contoh orang-orang yang tetap mempertahankan iman mereka dan berani menyatakan dosa itu dosa dan menyerukan kebenaran.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.