Pena inspirasi mencatat bahwa “Lebih baik mati daripada tidak menghormati atau melanggar hukum Allah seharusnya menjadi prinsip kehidupan setiap orang Kristen.” (Testimonies for the Church, Vol. 5, 147.1)
Jadi yang seharusnya menjadi prinsip kehidupan setiap orang Kristen adalah memilih untuk tetap menghormati dan menuruti hukum Allah walaupun nyawa adalah taruhannya.
Apakah ada tokoh-tokoh di Alkitab yang lebih memilih mati daripada tidak menuruti hukum Allah? Tentu saja ada! Siapa saja? Ada Hananya, Misael, dan Azarya atau dikenal dengan nama Babelnya, yaitu Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang dilempar ke perapian. Lalu ada juga Daniel yang dimasukkan ke gua singa.
Ada banyak orang yang lebih memilih untuk menderita daripada mengorbankan prinsip kebenaran. Ada juga orang yang memilih untuk mengikuti kehendak Allah daripada keinginan daging.
Walaupun demikian akan ada banyak orang juga yang memilih zona aman dan mengkhianati TUHAN daripada menderita.
Ingatlah apa yang dicatat oleh rasul Petrus, “Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.” (1 Petrus 3:17)
Kiranya ayat dan kutipan hari ini boleh menjadi prinsip kita sebagai orang Kristen di dalam menjalani kehidupan di akhir zaman ini, yaitu lebih baik mati daripada melanggar hukum Allah.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin.