Pertanyaan refleksi untuk kita:
“Apakah saya sudah hidup jujur (perkataan maupun perbuatan) di hadapan Tuhan?”
Mungkin ada banyak pemimpin (bahkan kita sendiri) yang melakukan penipuan.
Apa saja contohnya?
Berbohong agar masalah tidak lebih panjang, memalsukan tanda tangan agar cepat selesai, mengatakan bahwa untung hanya 500 rupiah padahal lebih, dan lain-lainnya.
Ada banyak juga penipuan yang disembunyikan sehingga bawahan atau orang lain tidak tahu. Tapi, janganlah kita khawatir dengan penipuan yang tidak kita lihat atau ketahui sebagai bawahan. Mengapa?
Karena “Penipuan, kepalsuan, dan ketidaksetiaan mungkin tidak kentara dan tersembunyi dari mata manusia, tetapi tidak dari mata Allah.” (Christian Leadership 17.2)
Bagi yang suka menipu maupun yang selalu berlaku jujur, ingatlah bahwa “Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.” (Amsal 15:3)
“Malaikat-malaikat Allah, yang memperhatikan perkembangan tabiat dan menimbang kelayakan moral, mencatat dalam buku-buku surga transaksi-transaksi kecil ini yang mengungkapkan tabiat.”
Christian Leadership 17.2
Oleh karena itu, tetaplah hidup jujur walaupun tidak ada seorangpun yang melihat dari pada hidup dalam penipuan.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.