Kemarin kita mempelajari teladan Yesus untuk berdoa setiap pagi. Hari ini kita akan melihat salah satu doa yang Dia ajarkan kepada murid-murid-Nya yang sering kita dengar dan sebut dengan “DOA BAPA KAMI” di dalam Matius 6:9-13.
Ada banyak poin yang menarik dari doa ini, tetapi hari ini kita akan memperhatikan satu poin saja, yaitu “Jadilah kehendak-Mu”
Yesus ajarkan kita untuk berdoa: “jadilah kehendak-Mu”
Yesus pun mempraktekkannya saat Ia berdoa: “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” (Lukas 22:42)
Yesus sendiri memberi teladan untuk berdoa:
Setelah Ia mengucapkan sebuah permohonan, Ia akhiri dengan perkataan “tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”
Bagaimana dengan kita?
Mungkin kita sering mengucapkan permohonan kita dan diakhir dengan kalimat “tetapi bukanlah kehendakku yang jadi melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” Tetapi apakah kita benar-benar bisa menerima kehendak Tuhan yang mungkin tidak sesuai dengan kehendak kita? ataukah kita marah dan kecewa pada Tuhan karena kehendak kita tak sesuai kehendak-Nya? Ataukah kita merasa bahwa kehendak kitalah yang akan membuat kita bahagia?
Ingatlah satu ayat ini:
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Yeremia 29:11
Jika hari ini kehendak kita tak sesuai kehendak Tuhan ingatlah Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Kehendak Tuhan pastilah yang terbaik.
Marilah pada hari ini kita membiasakan diri kita selain bangun pagi-pagi dan berdoa sebelum memulai aktivitas, kita juga berdoa agar kehendak Tuhan yang jadi dalam hidup kita, bukan kehendak kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.