Pasti telinga kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya minuman bersoda bukan? Minuman ini sudah mulai beredar di dalam peradaban kita sejak tahun 1886. Menariknya, ide minuman ini muncul dari buah pikiran seorang apoteker yang bernama Dr. John Pemberton dan minuman ini dijual di apotek miliknya di Atlanta.
Menarik sekali bukan? Ternyata minuman bersoda ditemukan oleh seorang apoteker dan pertama kali dijual di toko obat bukan di warung atau minimarket seperti sekarang ini.
Faktanya minuman bersoda sudah lama menjadi kontroversi di tengah masyarakat, karena minuman ini diduga sebagai penyebab obesitas, mengingat jumlah gula yang sangat tinggi yang terkandung dalam minuman ini. Bagaimana tidak tinggi, di dalam satu kaleng ukuran sedang minuman bersoda merek **** saja terdapat sekitar 39 gram gula yaitu setara dengan 9⅓ sendok teh. Sementara batas maksimum asupan gula per hari menurut American Heart Association adalah 9 sendok teh untuk laki-laki dan 6 sendok teh untuk perempuan. Artinya dengan satu kaleng minuman bersoda saja anda sudah melampaui batas maksimal asupan gula per hari.
Hal ini tentu saja mendesak perusahaan untuk mengeluarkan varian baru yang tidak mengandung gula sama sekali. Lalu apa yang digunakan?
Ketimbang gula mereka menggunakan aspartam sebagai pemanisnya. Namun sayangnya aspartam ini termasuk ke dalam zat excitotoxin yang mana dapat merusak otak manusia.
Setiap hari setan selalu punya cara baru untuk membinasakan kita, seperti minuman bersoda diatas, setan seakan-akan memberikan solusi yang sebenarnya hanya akan menimbulkan masalah baru.
Namun kita tidak perlu takut akan tipuan setan sebab Tuhan sudah berkata bahwa “…Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang…” (Yesaya 42:16).
Percayalah bahwa Tuhan tidak akan membuat kita tersandung di dalam kegelapan yang setan kirim sebab Tuhan akan senantiasa menyinari jalan kita.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.