Pernahkah kita mendengar seseorang berkata “jangan bicara selagi makan”?
Mengapa disarankan agar saat makan tidak sambil berbicara?
Sebagian besar kita sudah mengetahui alasannya, yaitu nanti akan tersedak.
Tersedak adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh. Ketika sesuatu masuk ke dalam sistem pernafasan, entah itu makanan atau air, maka tubuh langsung mengeluarkan sinyal untuk mengeluarkan makanan atau air itu dari pernapasan yang berupa tersedak dan batuk-batuk.
Mengapa hal itu bisa terjadi?
Di antara saluran pernapasan dan saluran cerna ada yang dinamakan klep epiglotis. Katup ini akan menutup saluran pernafasan jika kita menelan makanan, bernafas, atau berbicara.
Namun saat kita mau menelan makanan dan berbicara pada saat yang sama, maka klep epiglotis tidak bekerja secara normal, dan jika terjadi keterlambatan menutup maka makanan atau air masuk ke dalam saluran pernafasan dan akhirnya kita tersedak yang bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Jika orang bisa meninggal karena tersedak oleh karena melakukan dua hal bersamaan, yaitu makan sambil berbicara. Begitu juga dengan kehidupan kita. Janganlah kita mencari Tuhan dan kerajaan-Nya, tetapi secara bersamaan juga kita tidak mau melepaskan kenikmatan sementara yang dunia tawarkan ini.
Mengapa? “Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.” (Yakobus 1:8)
Oleh karena itu “… pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah… Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!” (Yosua 24:15)
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.