Semangat pagi!
Pagi ini kita akan lihat, apa salah satu efek dari mengampuni terhadap kesehatan tubuh kita.
Kathleen Lawler, seorang ahli psikologi dari University of Tennessee, melacak perbandingan jantung dan tekanan darah dari seorang yang membahas mengenai pengkhianatan yang terjadi kepadanya oleh teman, orang yang dikasihi, ataupun orang tua.
Pada awal wawancara, tekanan darah mereka naik, tapi bagi mereka yang telah mengampuni, tekanan darahnya segera kembali normal. Bagi mereka yang terus memendam kemarahan dan dendam, hasilnya tetap masih tinggi. Jadi, pengampunan tidak hanya baik untuk pikiran Anda, tetapi juga baik untuk tubuh Anda.
(Hostility and the Metabolic Syndrome in Older Males: The Normative Aging Study – Cambridge:, MA: MIT Press/Bradford Books, 2002)
Menarik sekali ya? Ternyata, kemarahan dan dendam yang berkesinambungan membuat tekanan darah kita naik. Tetapi yang membuat kita bisa normal, adalah pengampunan.
Tidak heran Tuhan mengajarkan kita untuk saling mengampuni.
Jika hari ini kita masih belum bisa mengampuni diri sendiri datanglah pada Yesus, karena “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1:9)
Dan jika kita masih belum bisa mengampuni orang lain, Ingatlah bahwa Tuhan telah mengampuni kita.
“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”
Efesus 4:32
Mengapa? “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.” (Matius 6:14)
Marilah mulai hari ini kita belajar mengampuni orang lain dan juga datang kepada Tuhan untuk meminta ampun kepada-Nya. Pengampunan membawa kesehatan secara jasmani dan rohani.
Selamat pagi dan Tuhan memberkati.