Di dalam kehidupan duniawi kita, misalnya dalam dunia sekolah dan bekerja, tetap firman Tuhanlah yang harus kita utamakan, karena hanya itulah pedoman kehidupan kita yang absolut. Mengatakannya adalah sebuah hal yang mudah, tetapi apakah prakteknya semudah itu? Mungkin mudah, tetapi sering kali itu bukanlah hal yang mudah, apalagi jika mayoritas di sekeliling kita tidak melakukan apa yang menjadi firman Tuhan.
Tantangan dalam mengutamakan kesucian Sabat Tuhan tidak hanya dihadapi oleh orang tua, tetapi banyak orang muda yang juga menghadapinya. Kiranya kesaksian yang kita dengar hari ini dapat menguatkan kita semua yang mungkin sementara menghadapi ujian yang sama. Dan kiranya kita boleh “lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia” (Kisah Para Rasul 5:29) dan tetap setia kepada-Nya.
Imanuel, Allah menyertai kita.