Shalom, selamat Sabat adik-adik semua.
Kemarin kita sudah belajar mengenai meterai Tuhan pada hukum keempat. Hari ini kita akan membahas suatu tanda yang berkaitan dengan hukum keempat.
Tanda apakah itu?
“Tanda dari iman kita adalah hari ketujuh. Ini telah ditentukan oleh Allah sebagai peringatan-Nya akan penciptaan. Dengan tanda ini manusia dihubungkan kepada Allah atas langit sebagai umat setia-Nya, yang mempercayai kebenaran kekal Allah, dan kuasa-Nya sebagai Pencipta atas langit dan bumi. Setiap sambungan pada rantai yang mengikat kita pada Allah adalah suatu janji bahwa Ia mengakui kita sebagai umat pilihan-Nya.”
Letters and Manuscripts — Volume 14, Ms 68, 1899, par. 16
Jadi adik-adik kalau kita memelihara hari Sabat artinya kita mengakui TUHAN sebagai pencipta kita dan segala sesuatunya, dan kita pun akan menerima suatu tanda dari Tuhan yang menunjukkan bahwa kita adalah umat kepunyaan-Nya yang setia.
Itulah sebabnya di dalam Yehezkiel 20:20 (ILT3) dicatatkan “Dan kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, dan itu semua akan menjadi suatu tanda antara Aku dan kamu, sehingga kamu akan mengenal bahwa Akulah YAHWEH, Elohimmu.”
Nah, kakak mau tanya, siapa yang mau berhenti pada hari Sabat/Sabtu dan menerima tanda dari Tuhan?
Aku.
Puji Tuhan. Inilah renungan kita pada hari ini. Selamat Sabat dan Tuhan memberkati.