Yeremia memulai dengan mengingatkan bangsa itu tentang kesetiaannya selama 23 tahun.
“Sejak dari tahun yang ketiga belas pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.”
Yeremia 25:3
Apa pesannya? Pesannya konsisten, yaitu bertobatlah.
“Kata mereka: Bertobatlah masing-masing kamu dari tingkah langkahmu yang jahat dan dari perbuatan-perbuatanmu yang jahat; maka kamu akan tetap diam di tanah yang diberikan TUHAN kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya.”
Yeremia 25:5
Bagaimana respons mereka? Apakah mereka mau bertobat?
“Juga TUHAN terus-menerus mengutus kepadamu semua hamba-Nya, yakni nabi-nabi, tetapi kamu tidak mau mendengarkan dan memperhatikannya.”
Yeremia 25:4
“Tetapi kamu tidak mendengarkan Aku, demikianlah firman TUHAN ….”
Yeremia 25:7
Jadi, meskipun Yeremia sudah bernubuat selama puluhan tahun, namun umat tetap tidak mendengarkan. Allah memberi kesempatan berkali-kali agar mereka berbalik, tapi akhirnya penghakiman harus datang.
Ini mengingatkan kita bahwa kesabaran Allah besar, tetapi jangan sampai kita mengabaikannya.
“Maukah kau berbalik selagi bisa? Maukah kau mencari Tuhan selagi suara lembut belas kasih-Nya memanggilmu, atau akankah kau tetap memilih jalanmu sendiri? Tuhan mengasihanimu. Tuhan mengundangmu. Maukah kau datang? Maukah kau kembali dari kesesatanmu? Semoga Tuhan menolongmu untuk memilih menjadi milik Tuhan sepenuhnya.”
Testimonies on Sexual Behavior, Adultery, and Divorce 63.2
Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin