Kata “celakalah” sering dipakai para nabi sebagai seruan penghakiman. Menunjukkan murka Allah atas pemimpin yang gagal menjalankan tanggung jawabnya.

Para gembala secara rohani biasanya merujuk pada imam, nabi atau sekarang kita bisa sebut dengan pendeta. Mereka ditugaskan untuk melindungi, menuntun, menjaga serta memelihara umat Tuhan agar tidak tersesat.

Kawanan domba merujuk pada umat Tuhan.

Mari kita baca penjelasan dari pena inspirasi mengenai ayat ini.

“Mereka yang telah mengemban tugas sebagai gembala kawanan domba, akan ditimpa hukuman yang paling berat, karena mereka telah menyampaikan dongeng kepada umat, bukan kebenaran.”

The SDA Bible Commentary, Vol. 4, 1157.2

Bagaimana dengan kawanan domba atau umat Tuhan yang lebih percaya dan suka mendengarkan dongeng daripada kebenaran?

“Anak-anak akan bangkit dan mengutuki orang tua mereka. Jemaat gereja, yang telah melihat terang dan diyakinkan, tetapi telah mempercayakan keselamatan jiwa mereka kepada pendeta, akan belajar di hari Tuhan bahwa tidak ada jiwa lain yang dapat membayar tebusan atas pelanggaran mereka. Seruan yang mengerikan akan terdengar, ‘Aku terhilang, terhilang selamanya.’ Manusia akan merasa seolah-olah mereka dapat mencabik-cabik para pendeta yang telah mengkhotbahkan kepalsuan dan mengutuk kebenaran.”

The SDA Bible Commentary, Vol. 4, 1157.2

Tak heran Alkitab memperingatkan kita, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu …” (Matius 7:15)

Jadi, ada dua perspektif dan pelajaran yang bisa kita ambil.

Pertama, sebagai gembala, janganlah kita menyesatkan umat-umat Tuhan karena alasan apa pun, tetapi “… nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.” (2 Timotius 4:2). Ingatlah ada hukuman berat yang akan diterima bagi gembala yang tidak menyampaikan kebenaran.

Kedua, sebagai umat, janganlah mempercayakan keselamatan kita pada pendeta atau percaya semua perkataannya tanpa membandingkan dengan firman Tuhan. Jadilah seperti orang-orang di Berea yang membuktikan sendiri Firman yang mereka dengar “…karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.” (Kisah Para Rasul 17:11)

Kiranya renungan ini boleh memberkati kita semua.

Selamat pagi dan Tuhan memberkati kita semua. Amin

Leave a Reply

Contact Us

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus voluptatem accusantium doloremque laudantium totam reaperiam eaque ipsa quae ab illo inventore veritatis et quasi architecto beatae vitae dicta sunt explicabo.

Type what you are searching for:

Hubungi Kami